Nama : Alvira Revaniyanti
NPM : 20216663
Kelas : 2EB17
A. Bentuk – bentuk organisasi
1.
Bentuk Organisasi menurut Hanel
Hanel mendefinisikan struktur organisasi koperasi sebagai suatu sistem
sosial ekonomi atau sosial teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
Dimana sub sistem koperasi terdiri dari :
1) Individu (pemilik dan konsumen akhir
2) Pengusaha perorangan/kelompok (pemasok/supplier)
3) Badan usaha yang melayani anggota dan masyarakat
2.
Bentuk Organisasi menurut Ropke
Ropke mendefinisikan organisasi koperasi dengan ciri khusus yang meliputi :
1) Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
2) Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok
koperasi)
3) Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
4) Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotannya (penyediaan
barang dan jasa)
Dimana sub-sub sistem dari organisasi koperasi
terdiri dari :
1) Anggota koperasi
2) Badan usaha koperasi
3) Organisasi koperasi
B. Hirarki Tanggung Jawab
1.
Pengurus
Dalam pasal 29 ayat 2 undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian disebutkan bahwa pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.
sedang dalam pasal 30 disebutkan bahwa :
a) Pengurus bertugas mengelola koperasi dan usahanya.
b) Pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha
koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan
keputusan-keputusan rapat anggota.
Tugas dan Kewajiban tersebut antara lain
adalah :
a) Mengelola koperasi dan usahanya.
b) Mengajukan rancangan Rencana kerja, dan belanja koperasi.
c) Menyelenggaran Rapat Anggota.
d) Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban daftar anggota dan
pengurus.
e) Wewenang.
f) Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan.
g) Meningkatkan peran koperasi.
2.
Pengelola
Pengelola koperasi bertugas melakukan pengelolaan usaha sesuai dengan kuasa
dan wewenang yang diberikan oleh pengurus. Tugas dan tanggung jawab seorang
pengelola adalah sbagai berikut :
a) Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.
b) Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan
efisien.
c) Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
d) Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.
3.
Pengawas
Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan
koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan
pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan. Pengawas
bertindak sebagai orang-orang kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan
anggota dalam koperasi.
Tugas Pengawas.
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi.
b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
Wewenang Pengawas.
a) Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
b) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
c) Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
Syarat-syarat menjadi pengawas yaitu.
a) mempunyai kemampuan berusaha.
b) mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota koperasi dan
masyarakat sekelilingnya.
C. Teori Laba
Dalam perusahaan koperasi, laba
disebut sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU).
Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut:
1. 1. Teori
Laba Menanggung Resiko (Risk-Bearing Theory Of Profit)
menurut teori ini, keuntungan
ekonomi diatas normal akan diperoleh oleh perusahaan dengan resiko diatas
rata-rata. Misalnya perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi minyak.
2. Teori
Laba Friksional (Frictional Theory Of Profit).
Teori ini
menekankan bahwa keuntungan meningkat sebagai suatu
hasil dari frisksi kesembangan jangka panjang (long run equilibrium). Misalnya krisis
minyak tahun 70-an mengakibatkan permintaan yang sangta drastis dan ini membuat
perusahaan mendapat keuntungan yang besar. kemudian pada tahun 80an harga
minyak drastis turun yang menjadikan perusahaan
mengalami kerugian.
3.
Teori
Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits)
Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan
menetapkan harga yang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam
kondisi persaingan sempurna. Dengan demikian perusahaan menikmati keuntungan
kekuatan monopoli ini dapat diperoleh dari:
a.
Penguasaan
penuh atas supply bahan baku tertentu
b.
Skala
eknomi kepemilikan hak paten
c.
Pembatasan
dari pemerintah
4.
Teori
Laba Inovasi (Inovation Theory Of Profits).
Menurut teori
ini laba diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi.
Misalnya: Steve jobs yang menemukan komputer Apple atau perusahaan Gillete yang
selalu melakukan inovasi dengan pisau cukurnya
5.
Teori
Laba Efisiensi Manajerial (Managerial Efficiency Theory Of Profit).
Teori ini
menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba
diatas laba rata-rata normal .
Dari uraian teori laba tersebut
dapat disimpulkan bahwa sesuai dengan konsep koperasi, maka perusahaan koperasi
akan memperoleh laba dari hasil efisiensi manajerial, karena orientasi
perusahaannya lebih menekankan kepada pelayanan usaha yang dapat memberikan
manfaat dan kepuasa bersama para anggotanya.
D. Fungsi Laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang
lebih dari industry/perusahaan. Sebaliknya, laba yang rendah atau rugi adalah
pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang
ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Laba memberikan pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki
oleh masyarakat sebagai refleksi peubahan selera konsumen dan permintaan sepanjang
waktu. Laba bukanlah suatu system yang sempurna. Laba bukanlah satu-satunya
yang dikejar oleh manajemen, melainkan aspek pelayanan.
Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada
besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.
Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang
diterima oleh anggota.
sumber :
http://dennashwonderland.blogspot.co.id/2015/01/teori-laba-dalam-koperasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar